Ragam Wisata Indonesia - Kabupaten Tanggamus terkenal akan tempat wisata. Selain terdapat Bendungan Batu Tegi dan Pantai Kiluar Air Terjun Way Lalaan, Kabupaten Tanggamus juga terdapat air terjun, yaitu Air Terjun Way Lalaan. Air terjun ini terletak di kaki Gunung Tanggamus dan merupakan air terjun bertingkat dengan jarak satu sama lainnya lebih kurang 200 m. Air terjun ini berasal dari aliran Way Lalaan yang bermuara ke Teluk Semangka. Tumpahan air terjun memiliki ketinggian ± 11 m.
Ada kisah yang cukup menarik dengan penamaan air terjun ini. Way dalam bahasa Lampung berarti Air/Sungai. Sedangkan Lalaan berasal dari kata Lala yang berarti pedas. Jadi, Way Lalaan berarti Air/Sungai yang sangat pedas. Penamaan Way Lalaan sendiri untuk menyeimbangkan nama air tejun yang terletak di sebelah selatan Air Terjun Way Lalaan yakni Air Terjun Way Kandis. Jika Way berarti Air/Sungai, maka kandis dalam bahasa Lampung berarti asam/kecut. Namun, kini air terjun Way Kandis tak ada lagi, yang tersisa hanyalah dusun yang masuk bagian dalam pekon (desa) Kampung Baru.
Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 8 meter ini berasal dari beberapa sungai (sumber mata air) yang ada di daerah hulu. Diantaranya Way Tulung goreng, Way Tulung Gedung, Way Batu Kebulung dan Way Bidadari. Kumpulan air dari berbagai sungai inilah yang kemudian menuju bendungan.
Air Terjun Way Lalaan telah di kenal sejak Tahun 1937 yaitu pada zaman pemerintahan kolonial Belanda yang telah membuat tangga semen menuju lembah air terjun. Jarak tempuh dari Kota Bandar Lampung ke kawasan ini ialah kurang lebih 80km. Untuk mencapai air terjun ini dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan berkendaraan pada kecepatan sedang dari Batu Keramat ke Pekon Way Lalaan. Selanjutnya masuk ± 300 m dari sisi kiri jalan raya lintas Barat Sumatera (Jalinbarsum) Bandar Lampung ke Kota Agung hingga pintu gerbang.
Ada kisah yang cukup menarik dengan penamaan air terjun ini. Way dalam bahasa Lampung berarti Air/Sungai. Sedangkan Lalaan berasal dari kata Lala yang berarti pedas. Jadi, Way Lalaan berarti Air/Sungai yang sangat pedas. Penamaan Way Lalaan sendiri untuk menyeimbangkan nama air tejun yang terletak di sebelah selatan Air Terjun Way Lalaan yakni Air Terjun Way Kandis. Jika Way berarti Air/Sungai, maka kandis dalam bahasa Lampung berarti asam/kecut. Namun, kini air terjun Way Kandis tak ada lagi, yang tersisa hanyalah dusun yang masuk bagian dalam pekon (desa) Kampung Baru.
Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 8 meter ini berasal dari beberapa sungai (sumber mata air) yang ada di daerah hulu. Diantaranya Way Tulung goreng, Way Tulung Gedung, Way Batu Kebulung dan Way Bidadari. Kumpulan air dari berbagai sungai inilah yang kemudian menuju bendungan.
Air Terjun Way Lalaan telah di kenal sejak Tahun 1937 yaitu pada zaman pemerintahan kolonial Belanda yang telah membuat tangga semen menuju lembah air terjun. Jarak tempuh dari Kota Bandar Lampung ke kawasan ini ialah kurang lebih 80km. Untuk mencapai air terjun ini dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan berkendaraan pada kecepatan sedang dari Batu Keramat ke Pekon Way Lalaan. Selanjutnya masuk ± 300 m dari sisi kiri jalan raya lintas Barat Sumatera (Jalinbarsum) Bandar Lampung ke Kota Agung hingga pintu gerbang.
Dari pintu gerbang dilanjutkan dengan berjalan menuruni anak tangga menurun sepanjang 75m dan harus melewati 130 anak tangga untuk dapat sampai di area air terjun. Anda harus melewati 130 anak tangga untuk bisa sampai di areal air terjun. Selain ada gubug-gubug yang bisa dipakai secara cuma-cuma, Anda juga bisa membawa tikar (alas) sendiri dari rumah. Pohon-pohon besar siap menjadi peneduh Anda kala melepas lelah. Walaupun harus melewati 130 anak tangga tapi pemandangan yang disuguhkan di sini begitu memikat mata. Area persawahan betingkat berada di sisi kanan areal air terjun ini. Sementara aneka pohon besar nan rindang siap menjadi payung Anda selama menuruni anak tangga. Jalanan mudah dilalui, karena sudah dipondasi dengan begitu kuat. Selain itu, di sisi kirinya ada tiang penyangga yang digunakan untuk pegangan.
Air terjun Way Lalaan kini dikelola oleh Dinas Pariwisata Tanggamus. Maka tak heran jika banyak fasilitas yang disediakan di sini. Selain berenang pengunjung juga bisa menyusuri kawasan hutan durian. Bahkan, saat musim durian tiba, pengunjung bebas makan durian yang tersedia di pohon. Ada tim yang khusus akan memetik durian, namun, bagi pengunjung yang ingin mengambil sendiri juga diperbolehkan. Kamar mandi, mushola dan area parkir yang luas juga tersedia disini. Banyak penjual aneka makanan yang berjualan di sini. Jadi, buat Anda yang tak sempat membawa bekal dari rumah, tak perlu khawatir. Bagi pengunjung dari luar kota, Anda juga bisa menginap di homestay yang bisa disewa.
Di kawasan ini batu-batu besar akan banyak anda jumpai. Selain itu, air terjun yang mengalir di kolam besar menuju sungai kecil bisa digunakan untuk renang. Banyak pengunjung yang memadati sungai kecil ini, karena selain airnya begitu bersih juga menyegarkan. Air sungai ini akan menuju ke Air terjun Way Lalaan II.
Lokasi wisata air terjun Way Lalaan ini mempunyai 2 (dua) air terjun. Masyarakat sekitar memberi nama Air Terjun Way Lalaan 1 yang terletak di sebelah atas dan Air Terjun Way Lalaan 2 yang terletak disebelah bawah. Banyak wisatawan hanya mengunjungi Way Lalaan 1 karena keberadaan Way Lalaan 2 tidak diberitahukan oleh pihak pengelola, yaitu Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat, karena akses jalan menuju Way Lalaan 2 memang sulit, harus menuruni bukit yang saya bilang cukup terjal dan perjalanan pulang juga harus menaiki jalan yang terjal itu.
Di kawasan Air Terjun Way Lalaan ada beberapa wisata yang bisa dikunjungi. Diantaranya, Air terjun Way Lalaan II yang lokasinya masuk ke matang kukusan. Konon, air terjun disana lebih tinggi dan alami. Belum banyak sentuhan tangan manusia disana. Selain itu, pemandu juga akan membawa Anda menuju bendungan yang merupakan pusatnya air terjun Way Lalaan. Air dari bendungan inilah yang nantinya akan dibagi dua. Sebagian akan digunakan untuk irigasi persawahan dan sebagian yang lain akan mengalir ke air terjun Way Lalaan.
Rute menuju kesana cukup mudah, Jika dari Bandar Lampung, Air Terjun Way Lalaan terletak sebelum kita sampai ke Kota Agung, kita hanya tinggal membawa kendaraan melintasi jalan raya Bandar Lampung-Kota Agung, melewati Terminal Kemiling – Gedong Tataan – Gading – Pringsewu – Talang Padang – Gisting – Batu Kramat – Air Terjun Way Lalaan. Setelah melewati daerah Gisting, kita akan melewati daerah Batu Kramat yang ditandai jalan turunan dan berkelok-kelok. Melewati daerah ini saat cerah, kita bisa melihat indahnya pemandangan laut Teluk Semaka. Setelah melewati jalan ini akan ada papan petunjuk dan gerbang selamat datang Wisata Air Terjun Way Lalaan dengan desain ala Tanggamus.
Mitos di Seputar Air Terjun Way Lalaan
Air terjun Way Lalaan kini dikelola oleh Dinas Pariwisata Tanggamus. Maka tak heran jika banyak fasilitas yang disediakan di sini. Selain berenang pengunjung juga bisa menyusuri kawasan hutan durian. Bahkan, saat musim durian tiba, pengunjung bebas makan durian yang tersedia di pohon. Ada tim yang khusus akan memetik durian, namun, bagi pengunjung yang ingin mengambil sendiri juga diperbolehkan. Kamar mandi, mushola dan area parkir yang luas juga tersedia disini. Banyak penjual aneka makanan yang berjualan di sini. Jadi, buat Anda yang tak sempat membawa bekal dari rumah, tak perlu khawatir. Bagi pengunjung dari luar kota, Anda juga bisa menginap di homestay yang bisa disewa.
Di kawasan ini batu-batu besar akan banyak anda jumpai. Selain itu, air terjun yang mengalir di kolam besar menuju sungai kecil bisa digunakan untuk renang. Banyak pengunjung yang memadati sungai kecil ini, karena selain airnya begitu bersih juga menyegarkan. Air sungai ini akan menuju ke Air terjun Way Lalaan II.
Lokasi wisata air terjun Way Lalaan ini mempunyai 2 (dua) air terjun. Masyarakat sekitar memberi nama Air Terjun Way Lalaan 1 yang terletak di sebelah atas dan Air Terjun Way Lalaan 2 yang terletak disebelah bawah. Banyak wisatawan hanya mengunjungi Way Lalaan 1 karena keberadaan Way Lalaan 2 tidak diberitahukan oleh pihak pengelola, yaitu Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat, karena akses jalan menuju Way Lalaan 2 memang sulit, harus menuruni bukit yang saya bilang cukup terjal dan perjalanan pulang juga harus menaiki jalan yang terjal itu.
Di kawasan Air Terjun Way Lalaan ada beberapa wisata yang bisa dikunjungi. Diantaranya, Air terjun Way Lalaan II yang lokasinya masuk ke matang kukusan. Konon, air terjun disana lebih tinggi dan alami. Belum banyak sentuhan tangan manusia disana. Selain itu, pemandu juga akan membawa Anda menuju bendungan yang merupakan pusatnya air terjun Way Lalaan. Air dari bendungan inilah yang nantinya akan dibagi dua. Sebagian akan digunakan untuk irigasi persawahan dan sebagian yang lain akan mengalir ke air terjun Way Lalaan.
Rute menuju kesana cukup mudah, Jika dari Bandar Lampung, Air Terjun Way Lalaan terletak sebelum kita sampai ke Kota Agung, kita hanya tinggal membawa kendaraan melintasi jalan raya Bandar Lampung-Kota Agung, melewati Terminal Kemiling – Gedong Tataan – Gading – Pringsewu – Talang Padang – Gisting – Batu Kramat – Air Terjun Way Lalaan. Setelah melewati daerah Gisting, kita akan melewati daerah Batu Kramat yang ditandai jalan turunan dan berkelok-kelok. Melewati daerah ini saat cerah, kita bisa melihat indahnya pemandangan laut Teluk Semaka. Setelah melewati jalan ini akan ada papan petunjuk dan gerbang selamat datang Wisata Air Terjun Way Lalaan dengan desain ala Tanggamus.
Mitos di Seputar Air Terjun Way Lalaan
1. Pohon Cinta
Orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan Pohon Cinta. Masyarakat sekitar mengenalnya dengan sebutan Pohon Kerincing. Konon jika ada sepasang kekasih yang mengucap sehidup semati maka mereka akan langgeng hingga mau memisahkan mereka. Ini hanyalah mitos semata yang berkembang di masyarakat. Entah benar atau tidak, namun cukup banyak pengunjung yang duduk di pohon ini saat akhir pekan. Bagi umat Muslim jika kita percaya hal seperti ini bisa menimbulkan kesyirikan. Syirik merupakan dosa terbesar yang tidak diampuni. Sikap kita sebaiknya biasa aja dan tidak mempercayai hal-hal seperti ini.
2. Air Mata Bidadari
Konon air yang keluar dari celah-celah dinding bebatuan di Air Terjun Way Lalaan ini adalah air mata bidadari. Konon, jika kita mandi maupun membasuh muka air ini maka akan tambah ganteng bagi pria serta tambah cantik bagi wanita dan bisa awet muda. Lagi-lagi ini hanyalah mitos semata. Banyak cerita ini yang berkembang di sekitar kawasan ini. Terlepas dari benar atau tidaknya.
3. Batu Bertapa
Konon pada zaman dahulu batu ini digunakan untuk bertapa. Sepintas batu ini menyerupai tempat duduk untuk bertapa. Batu ini terletak tak jauh dari Air Terjun Way Lalaan. Biasanya batu ini digunakan untuk duduk oleh wisatawan yang datang berkunjung.
Nah, jadi saat Liburan tiba, Anda bisa memilih Air Terjun Way Lalaan Lampung sebagai salah satu tujuan wisata yang bisa Anda kunjungi.
Konon pada zaman dahulu batu ini digunakan untuk bertapa. Sepintas batu ini menyerupai tempat duduk untuk bertapa. Batu ini terletak tak jauh dari Air Terjun Way Lalaan. Biasanya batu ini digunakan untuk duduk oleh wisatawan yang datang berkunjung.
Nah, jadi saat Liburan tiba, Anda bisa memilih Air Terjun Way Lalaan Lampung sebagai salah satu tujuan wisata yang bisa Anda kunjungi.
0 Response to "Air Terjun Way Lalaan Lampung"
Posting Komentar